Prolog: 11:44 Malam.
Menulis adalah membangun peradaban, begitu kata orang.
Dan inilah tulisan pertama saya disini. Bicara peradaban merupakan
sebuah identitas terluas yang menyangkut segala aspek akal budi daya manusia. Malam ini pukul 11 lewat, waktu Indonesia
bagian Kopo, Bandung. Ada seseorang yang kebingungan ingin menulis apa untuk blognya.
Awal yang penuh kecanggungan rasanya untuk tulisan pertama di blog ini, tidak apa lah setidaknya ada yang dilakukan selain keinginan semata. Meminjam kutipan dari buku yang berjudul “the suitable art of not giving a fuck” karya Mark Manson, bahwa aksi bukan muncul dari suatu motivasi tetapi motivasi akan ada berjalan jika didahului oleh aksi.
Lalu disinilah saya, mencoba membangun peradaban, sebuah
identitas terluas dari seorang keriting, gendut, pemalas dan payah dalam hampir
segala hal. Seorang yang akhirnya keluar
dari sebuah cangkang bernama rasa takut. Takut tulisannya tidak lebih bagus
dari karangan liburan ke rumah nenek, takut tidak ada yang membaca tulisan ini
sama sekali, takut berhadapan dengan kalimat pengganti orang pertama apa yang
harus dipakai, apakah gue? Aku? Atau Saya?
Ah, akhirnya ada beberapa kalimat yang berhasil ditulis. Agaknya
tulisan ini perlu diakhiri, sebelum malam yang semakin panjang dan pagi yang
semakin ngantuk.
Ditemani Bin Idris yang bernyanyi didalam kamar. Kata-kata diam
didalam kepala masih menemukan jalan menuju sebuah tulisan.
Komentar
Posting Komentar